Rabu, 27 Juli 2011

CATATAN PRESTASI BARCA

4 kali juara Liga Champions (1991/92, 2005/06, 2008/09,2010/2011)

4 kali juara Piala Winners (1978/79, 1981/82, 1988/89, 1996/97)

3 kali juara Piala Fairs - sebelum Piala UEFA (1955/58, 1958/60, 1965/66)

3 kali juara Piala Super Eropa (1992, 1997, 2009)

21 kali juara Primera Liga (1928/29, 1944/45, 1947/48, 1948/49, 1951/52, 1952/53, 1958/59, 1959/60, 1973/74, 1984/85, 1990/91, 1991/92, 1992/93, 1993/94, 1997/98, 1998/99, 2004/05, 2005/06, 2008/09, 2009/10,2010/2011)

25 kali juara Copa del Rey (1909/10, 1911/12, 1912/13, 1919/20, 1921/22, 1924/25, 1925/26, 1927/28, 1941/42, 1950/51, 1951/52, 1952/53, 1956/57, 1958/59, 1962/63, 1967/68, 1970/71, 1977/78, 1980/81, 1982/83, 1987/88, 1989/90, 1996/97, 1997/98, 2008/09, 2009/10)

2 kali juara Copa de la Liga (1982/83, 1985/86)

13 kali juara Piala Super Spanyol termasuk Copa Eva Duerte (1945, 1948, 1952, 1953, 1983, 1991, 1992, 1994, 1996, 2005, 2006, 2009, 2010)

2 kali juara Latin Cup (1949, 1952)

1 kali juara Interkontinental / Piala Dunia Antarklub (2009)

BARCA


Berdiri: 1899
Alamat: Avenida Aristides Maillol 8020 Spain
Telepon: (+34) 93 496 36 00
Faksimile: (+34) 93 496 37 67
Surat Elektronik: atenciosoci@fcbarcelona.com
Laman Resmi: http://www.fcbarcelona.com
Ketua: Sandro Rosell i Feliu
Direktur: Antoni Freixa i Martín
Stadion: Camp Nou
Sejarah Singkat
Stadion Gimnasio Sole, 29 November 1899. Sebelas pria dari berbagai kebangsaan menghadiri sebuah pertemuan. Mereka bermaksud menjawab iklan Joan Gamper sebulan sebelumnya yang ingin mendirikan sebuah klub sepakbola di Barcelona. Pengaruh beberapa figur asal Inggris membuat klub tersebut memilih nama Foot-Ball Club Barcelona. Warna merah dan biru konon dipilih karena Gamper terinspirasi warna serupa yang digunakan klub Swiss, FC Basel. Klub itupun lantas menjelma sebagai salah satu klub terdepan di Spanyol.

Di bawah kendali Gamper sebagai presiden, Barcelona berkembang. Gelar pertama direngkuh pada 1902 di ajang Copa Macaya. Namun, setelah menjuarai Campeonato de Cataluña 1905, Barcelona kesulitan meraih gelar. Hingga 1925, Gamper menjadi presiden klub dalam lima periode berbeda. Salah satu pencapaian yang tak dilupakan selama kepemimpinan Gamper adalah kemampuan Barça memiliki stadion sendiri. Pada 1922, Barcelona menempati Las Cortes, yang berkapasitas 22 ribu penonton. Kelak, stadion tersebut berkembang lagi menjadi berkapasitas 60 ribu penonton. Stadion yang digunakan saat ini, Camp Nou, mulai digunakan pada 1957 dan merupakan yang terbesar di Eropa karena sanggup menampung 98.772 penonton.

Periode kejayaan prestasi Barça setidaknya tercatat jelas pada 1950-an dan awal 1990-an. Periode pertama mencakup rezim pemerintahan diktator Jenderal Francisco Franco yang memaksa klub mengubah nama menjadi CF Barcelona. Bersama pelatih Fernando Daucik dan Ladislao Kubala, Barcelona sukses meraih lima gelar berbeda. Sejak 1955, Barcelona memegang rekor impresif karena menjadi satu-satunya klub yang selalu tampil di kejuaraan antarklub Eropa. Pada awal 1990-an, dominasi Barça ditandai dengan era kepelatihan Johan Cruyff, eks pemain dan juga peletak dasar pengembangan bakat pemain muda klub Katalan ini. Cruyff sukses membawa Barça menjuarai gelar Liga Champions pertama pada 1992 dengan menaklukkan Sampdoria, 1-0. Berkat kemenangan itu, Barcelona menjadi salah satu tim yang pernah menjuarai tiga ajang kompetisi antarklub Eropa, setelah sebelumnya pernah menyabet Piala Winners dan Piala UEFA.

Musim 2008/09, sejarah terus tertulis ketika anak didik Cruyff, Pep Guardiola, membawa Barcelona sukses memborong tiga gelar sekaligus...

Selasa, 26 Juli 2011

MENGAPA KAMI (BARCELONISTAS) SANGAT MEMBENCI MADRID?

FC Barcelona dikenal sebagai Barça, adalah sebuah klub olahraga di Barcelona, Katalonia, Spanyol yang mempunyai klub-klub dalam beberapa cabang olahraga, namun yang paling terkenal adalah sepak bola.Didirikan pada 1899 oleh 12 orang di bawah pimpinan Joan Gasper, mottonya adalah "Barca bukan hanya sekedar klub" (El Barça, és més que un club). Stadion utamanya berada di Camp Nou, Barcelona.

Club ini masuk menjadi peserta Primera División (Divisi Utama) sejak tahun 1928, dan bersama-sama Real Madrid dan Athletic Bilbao menjadi tim yang tak pernah terdegradasi ke Segunda División (Divisi Dua). Klub ini juga menjadi klub yang menjuarai liga spanyol pertama kali. Dengan persembahan 20 gelar Liga Spanyol, 25 gelar Copa del Rey, 8 gelar Piala Super Spanyol, 3 gelar Liga Champions Eropa, 4 gelar Piala UEFA, 2 gelar Piala Super Eropa, Barcelona menjadi salah satu tim tersukses di Spanyol, Eropa, dan dunia.

Bersama dengan rivalnya Real Madrid, keduanya adalah dua klub sepak bola Spanyol yang paling terkenal di dunia. Fans Barca juga sering dipanggil culés

***Sepp Blatter, FIFA president, memberikan Real Madrid penghargaaan untuk kategori tim sepak bola terbaik di dunia pada abad ke 21. Inilah cerita nyata apa yang membuat Real Madrid begitu “sukses” di abad ke 21 ini.

Ironisnya, Tim Sepak Bola Madrid F.C didirikan oleh dua orang yang berasal dari catalonia yang telah lama tinggal di ibukota Spanyol. Di tahun tahun pertamanya, Madrid F.C adalah salah satu tim di spanyol yang sangat penting bersama tim Catalan F.C. , sekarang bernama F.C Barcelona dan Tim Basque Athelic Club. Ketiga tim ini mendominasi tahun tahun pertama sepak bola spanyol.

Salah satu Ciri Khas dari sepak bola Spanyol adalah koneksi timnya dengan politik. Ketika Tim Barcelona dan Tim Athletic sukses mewakili nasionalitasnya terhadap daerah Catalonia sedangkan, Tim Madrid F.C menjadi symbol pemerintahan sentral. Sebagai konsekwensinya. Raja Spanyol, Alfonso XIII, memberikan Tim Madrid C.F. gelar “the Real” (Royal) di tahun 1920

Dekade 20 an adalah tahun-tahun yang menegangkan bagi Spanyol. Di tahun 1921, Raja Alfonso XIII mendukung Coup d’etat , pemberontakan, yang berakhir dengan melemahnya system demokrasi di Spanyol terhadap diktaktor militer yang menjadi ciri khas dari system sentralism dan penekanan terhadap kebudayaan lainnya, dalam hal ini kebudayaan Catolonia dan Basque ditandai sebagai musuh Pemerintah spanyol saat itu.Sepak Bola adalah olahraga yang besar di spanyol dan kebesarannya inilah membuat sepak bola menjadi sarana politik di beberapa daerah penting di spanyol.

Ketika Tim Real Madrid menikmati dukungan Raja Diktaktor Spanyol, F.C. Barcelona ditekan oleh kekuatan militer karena mereka menegakan Simbol Negara Catalonia di stadium tuanya, Stadium of Les Corts. Akar akar inilah awal dari permusuhan terbesar di dunia sepakbola spanyol dekade ini.Fascist Itali dan Nazi Jerman, didukung oleh Jendral Franco yang saat itu memegang peranan penting bagi pemerintahan spanyol.penyebaran ideology fascism ke negara Eropa lainnya merupakan sekutu penting dan berguna dimasa perang Eropa saat itu. Setelah perang selama 3 tahun,Kelompok Fascism menguasai Spanyol. Perang ini juga mempunyai dampak bagi sepak bola. Presiden Republik Barcelona, Josep Sunyo, telah di bunuh oleh tentara Fascist karena ide politiknya.

Negara Fascist yang baru memaksa Tim Catalonia mengganti nama tim mereka menjadi Barcelona F.C. Negara memaksa Barcelona F.c. memakai identitas spanyol di tim mereka. Negara menganggap Barcelona mengancam dan membayahakan institusi mereka dan negarapun ikut mengatur pencalonan presiden di tim sepak bola Barcelona yang biasanya dipilih secara demokrasi. Di waktu yang sama bendera tim Catalan harus dihilangkan dari lambang tim sepak bola Barcelona.Banyak perubahan yang terjadi di Madrid saat itu. Seperti pada umumnya yang terjadi dalam pemerintahan diktaktor, olah raga adalah sarana propaganda yang baik untuk mempromosikan kekuasaan.

Tim Real Madrid menjadi lambang inti dari kekuasaan negara bagian Fascist, negara bagian yang paling berkuasa atas Catalonia dan Basque Country, dengan system pemerintahan sentralism. 40 Tahun pertama Sepak Bola di Spanyol di kuasai oleh Tim Barcelona dan Athelic, tetapi sekarang keadaannya berubah.

Di tahun 1943 ada berita yang menghebohkan sepakbola spanyol.Tim Barcelona yang terbukti kuat di era itu dan telah memenangkan pertandingan leg pertama Copa Spanyol di Les Cord dengan skor 3-0,mereka diharuskan mengalah dipertandingan Leg kedua.Para pemain Barcelona dan keluarga diancam akan dicelakai oleh polisi militer bila mereka tidak mengalah. Pertandingan kedua berakhir dengan hasil yang aneh 11-1 untuk kemenangan Real madrid. Negara Bagian Fascist tidak mentoleransikan pertandingan yang di dominasi oleh Tim Barcelona,Tim yang tidak pernah menyembunyikan identitas negara Cataloniannya.

Ketika Kedua tim, Barcelona dan Real Madrid, tumbuh dan memerlukan stadium besar, Tim real Madrid diberikan lahan di Santiago Bernabeu dan dapat membangun stadiumnya dalam waktu 3 tahun sedangkan Tim Barcelona harus menderita dibawah aturan negara dan project Camp Nou-nya di tunda selama 10 tahun. Hal yang sangat lah penting bagi Tim sepak bola karena pendapatan utama mereka dalam setiap dekade berasal dari penjualan tiket pertandingan sepak bola. Ketika Real Madrid bisa menikmati stadium yang besar, Tim Barcelona harus bermain di stadium tuanya, studum Les Cort.
Tim Barcelona mendominasi liga spanyol selama 10 tahun terakhir berkat usaha Ladislao Kubala dan juga Alfredo Di Stefano pemain yang mereka dapat dari Argentina. Di saat yang bersamaan, Tim Real Madrid mengklaim bahwa mereka telah menandatangi kontrak dengan Di Stefano. Isi surat perjanjian ini ditentang oleh FIFA yang tidak mempunyai kekuasaan waktu itu.merasa respon mereka tidak didengar oleh Fifa,Pemerintah Spanyol ikut campur tangan dan mereka membuat keputusan yang aneh untuk memaksa Di Stefano bermain di Tim Madrid. Tim Barcelona melihat ini sebagai suatu ancaman dan perusakan harga diri, tetapi mereka harus melepaskan Di Stefano untuk bergabung ke Tim Real Madrid setelah lagi-lagi mendapatkan tekanan dari negara.Di Stefano menjadi pemain sepakbola paling bersinar saat itu. itulah sebab akibat mengapa Real Madrid Berjaya di tahun 50-an.

Tim Real Madrid adalah Tim sepakbola yang masih menganut ideology Fascist. Tim Barcelona, tanpa stadium besarnya selama bertahun tahun, telah di tekan oleh masalah ekonomi dan harus menjual pemain bintang mereka seperti Luis Suarez untuk menyelamatkan klub dari kehancuran.Di Tahun 70-an, Tim Barcelona yang tidak pernah lagi memenangkan title Liga selama 14 tahun mengontrak pemain asal belanda Johan Cruyff, bintang besar saat itu. Tim Real Madrid mencoba ingin mengontrak pemain asal Belanda ini, tetapi Johan Cruyff menolak untuk bergabung dan sebagai gerakan pemberontakan dia menerima kontrak dari Tim Barcelona. Keputusan dari pemain ini sangat menantang Tim Real Madrid yang memiliki dukungan besar dari pemerintah. Tetapi sekali lagi pemerintah Spanyol turut campur dengan menolak ijin tinggal bagi pemain Belanda ini sehingga dia gagal bertanding di tahun 1973 sampai November 1974. Hal ini bukan masalah bagi Cruyff karena Tim Barcelonannya bermain fantastik pada tahun itu dan hasil yang sangat bersejarah 5-0 di Santiago Bernabeu merupakan pukulan terakhir sang diktaktor tua yang meninggal 1 tahun kemudian.

Di Tahun 1977, Konstitusi Spanyol mendukung kembalinya demokrasi. dan ideology fascist harus dihancurkan! Spanish FA adalah salah satunya.hebatnya, Pada saat itu Tim Real Madrid masih bisa menikmati “bantuan” dari berbagai Pihak untuk beberapa tahun berikutnya.Di masa pemerintahan Ramón Mendoza dan Lorenzo Sanz membawa dampak ekonomi yang jelek untuk Tim Real Madrid yang hampir bangkrut. Ketika Florentino Pérez memenangkan kursi kepresidenan tim Real madrid, dia setuju untuk bekerja sama dengan pemerintah konservative untuk menyelamatkan Real Madrid dari kehancuran.

Rencana ini dibagi dua cara:

Pertama: mereka akan mengubah tanah untuk bermain untuk didirikan bangunan skyscraper untuk perkantoran,ini berguna untuk meningkatkan harga tanah ini. Sekali lagi negara bagian menyelamatkan tim sepak bola. Syaratnya tanah ini akan dibangun bertahap dan harus dihindari fakta kalau tanah ini diberikan secara Cuma Cuma kepada tim sepakbola Real Madrid. Pendapatan yang besar ini akan digunakan untuk projek “galactico”.

Kedua: Bila tidak cukup dana,pemerintah akan menyiapkan pertolongan kedua untuk tim sepakbola kebanggaan ibukota spanyol. Gaji untuk Tim “Galactico” sangatlah besar dan pemerintah konservative akan membuat kebijaksanaan pajak baru untuk menarik pajak rendah kepada warga asing. Tim yang paling diuntungkan dengan kebijakan pajak baru ini adalah Tim Real Madrid.

Fakta yang benar-benar terjadi di tim sebesar Real Madrid adalah sebuah kriminal ideology yang sampai saat ini tidak bisa hilang dari Negara spanyol.Apa yang mereka tidak bisa bangun dapat mereka lakukan melalui “kantor-kantor gelap” militer pemerintahan. Ini adalah cerita nyata..BUKAN REKAYASA..

MOMEN PENTING PERJALANAN BARCA MERAIH TITEL LA LIGA MUSIM 2010-2011

Pekan 1 - Valdes Pahlawan
Racing Santander vs Barcelona (0-3). Saat Barca unggul 2-0, Victor Valdes menepis penalti Tchite dan menggagalkan upaya tuan rumah untuk bangkit.

Pekan 2 - Debut Menyedihkan Mascherano
Barcelona vs Hercules (0-2). Javier Mascherano menjalani debutnya dengan menyedihkan karena Barca kalah 0-2 di tangan tim promosi Hercules.

Pekan 3 - Messi Cedera
Atletico Madrid vs Barcelona (1-2). Tekel horor Tomas Ujfalusi mencederai Lionel Messi dan membuat penyerang asal Argentina itu absen dalam dua laga berikutnya.

Pekan 4 - Gol Villa ke Gawang Mantan Klubnya
Barcelona vs Sporting Gijon (1-0). Gol tunggal David Villa ke gawang mantan klubnya memenangkan Barcelona.

Pekan 7 - Comeback Melawan Pemuncak Klasemen
Barcelona vs Valencia (2-1). Gol Andres Iniesta dan Carles Puyol pada babak kedua memenangkan Barca. Valencia sempat unggul dulu lewat gol Pablo. Akibat kekalahan ini, El Che kehilangan puncak klasemen.

Pekan 9 - Kemenangan Besar Pertama
Barcelona vs Sevilla (5-0). Untuk pertama kalinya pada musim ini, Barca menang dengan selisih lima gol. Messi dua, Villa dua, Dani Alves satu.

Pekan 12 - Rekor Kemenangan Tandang
Almeria vs Barcelona (0-8). Barcelona menyamai rekor kemenangan tandang terbesar mereka usai menggulung tuan rumah Almeria delapan gol tanpa balas. Skor ini sama dengan kemenangan mereka di kandang Las Palmas pada musim 1959/1960. Dalam laga ini, Andreu Fontas melakoni debutnya untuk Barca.

Pekan 13 - Pesta Ulang Tahun yang Indah
Barcelona vs Real Madrid (5-0). Barca tampil superior di El Clasico edisi pertama musim ini dan menggulung Madrid 5-0. Ini jadi kado terindah untuk ulang tahun ke-111 mereka.

Pekan 14 - Perjalanan Melelahkan untuk Menang
Osasuna vs Barcelona (0-3). Karena ada larangan terbang di sejumlah negara Eropa, Barca terpaksa naik bus dan kereta api menuju Pamplona. Untungnya, mereka tetap pulang dengan membawa kemenangan.

Pekan 16 - Dari Cornella-El Prat untuk Iniesta
Espanyol vs Barcelona (1-5). Seisi Stadion Cornella-El Prat memberi aplaus untuk Andres Iniesta. Ini terkait aksi Iniesta yang mendedikasikan gol tunggalnya di final Piala Dunia 2010 untuk almarhum Dani Jarque, mantan bek Espanyol.

Pekan 17 - Rekor Xavi
Barcelona vs Levante (2-1). Xavi Hernandez mencatat penampilan ke-549 untuk Barcelona dan menyamai rekor milik Migueli.

Pekan 18 - Debut Afellay
Deportivo vs Barcelona (0-4). Ibrahim Afellay melakoni debutnya dengan manis karena Barca menang besar.

Pekan 21 - Rekor Pedro
Hercules vs Barcelona (0-3). Pedro menjadi pemain ketujuh Barca yang bisa selalu mencetak gol dalam enam pertandingan liga berturut-turut.

Pekan 22 - Rekor Kemenangan Baru
Barcelona vs Atletico Madrid (3-0). Tiga gol Messi mengantarkan Barca mencatat rekor 16 kemenangan beruntun di liga.

Pekan 23 - Gijon Hentikan Laju Azulgrana
Sporting Gijon vs Barcelona (1-1). Sporting Gijon menghentikan rekor kemenangan beruntun Barca. David Villa tampil sebagai penyelamat berkat golnya yang menghapus keunggulan tim tuan rumah.

Pekan 24 - Pinto Gantikan Valdes
Barcelona vs Athletic Bilbao (2-1). Cederanya Valdes membuat Jose Pinto dipercaya mengawal gawang Barca. Dia cuma kebobolan satu gol dalam laga kontra Bilbao, Mallorca, dan Valencia.

Pekan 25 - Debut Montoya
Real Mallorca vs Barcelona (0-3). Pep Guardiola memberi debut untuk Martin Montoya dengan memainkannya pada menit-menit akhir.

Pekan 26 - Guardiola Cedera
Valencia vs Barcelona (0-1). Cedera punggung membuat Guardiola absen dari sesi konferensi pers sebelum laga. Namun, dia tetap mendampingi timnya bertanding.

Pekan 32 - Kembalinya Sang Kapten
Real Madrid vs Barcelona (1-1). Setelah tiga bulan absen akibat cedera, Carles Puyol kembali masukstarting eleven Barca. Hasil imbang di Bernabeu membuat satu tangan Barca sudah menggenggam titel juara.

Pekan 34 - Sociedad Tak Mau Disamai
Real Sociedad vs Barcelona (2-1). Kekalahan di Anoeta membuat Barca gagal menyamai rekor tak terkalahkan dalam 32 pertandingan liga yang dibuat oleh Sociedad pada musim 1979/1980.

Pekan 35 - Abidal Kembali
Barcelona vs Espanyol (2-0). Eric Abidal untuk pertama kalinya membela Barca dalam pertandingan liga usai menjalani operasi tumor hati.

Pekan 36 - Saatnya Berpesta
Levante vs Barcelona (1-1). Hasil imbang yang cukup mengamankan Barca dari kejaran Real Madrid. Titel ke-21 pun resmi jadi milik Los Cules.

JADWAL BARCA (LA-LIGA) MUSIM 2011/2012

  • Jornada : 1  21/08/2011
MALAGA  vs BARCELONA
  • Jornada : 2  - 28/08/2011
BARCELONA vs VILLARREAL
  • Jornada : 3  - 11/09/2011
REAL SOCIEDAD vs BARCELONA
  • Jornada: 4  - 18/09/2011
BARCELONA vs OSASUNA
  • Jornada: 5  - 21/09/2011
VALENCIA vs BARCELONA
  • Jornada: 6  - 25/09/2011
BARCELONA vs ATLETICO MADRID
  • Jornada: 7  - 02/10/2011
SPORTING GIJON vs BARCELONA
  • Jornada: 8  - 16/10/2011
BARCELONA vs RACING SANTANDER
  • Jornada: 9  - 23/10/2011
BARCELONA vs SEVILLA
  • Jornada: 10  - 26/10/2011
GRANADA vs BARCELONA
  • Jornada: 11  - 30/10/2011
BARCELONA vs R.C.D. MALLORCA
  • Jornada: 12  - 06/11/2011
ATHLETIC BILBAO vs BARCELONA
  • Jornada: 13  - 20/11/2011
BARCELONA vs REAL ZARAGOZA
  • Jornada: 14  - 27/11/2011
GETAFE vs BARCELONA
  • Jornada: 15  - 04/12/2011
BARCELONA vs LEVANTE
  • Jornada: 16  - 11/12/2011
REAL MADRID vs BARCELONA
  • Jornada: 17  - 18/12/2011
BARCELONA vs RAYO VALLECANO
  • Jornada: 18  - 08/01/2012
R.C.D. ESPANYOL vs BARCELONA
  • Jornada: 19  - 15/01/2012
BARCELONA vs REAL BETIS
  • Jornada: 20  - 22/01/2012
BARCELONA vs MALAGA
  • Jornada: 21  - 29/01/2012
VILLARREAL vs BARCELONA
  • Jornada: 22  - 05/02/2012
BARCELONA vs REAL SOCIEDAD
  • Jornada: 23  - 12/02/2012
OSASUNA  vs  BARCELONA
  • Jornada: 24  - 19/02/2012
BARCELONA vs VALENCIA
  • Jornada: 25  - 26/02/2012
ATLETICO MADRID vs BARCELONA
  • Jornada: 26  - 04/03/2012
BARCELONA vs SPORTING GIJON
  • Jornada: 27  - 11/03/2012
RACING SANTANDER vs BARCELONA
  • Jornada: 28  - 18/03/2012
SEVILLA  vs  BARCELONA
  • Jornada: 29  - 21/03/2012
BARCELONA vs GRANADA
  • Jornada: 30  - 25/03/2012
R.C.D. MALLORCA vs BARCELONA
  • Jornada: 31  - 01/04/2012
BARCELONA vs ATHLETIC BILBAO
  • Jornada: 32  - 08/04/2012
REAL ZARAGOZA vs BARCELONA
  • Jornada: 33  - 11/04/2012
BARCELONA vs GETAFE
  • Jornada: 34  - 15/04/2012
LEVANTE vs BARCELONA
  • Jornada: 35  - 22/04/2012
BARCELONA vs REAL MADRID
  • Jornada: 36  - 29/04/2012
RAYO VALLECANO vs  BARCELONA
  • Jornada: 37  - 06/05/2012
BARCELONA  vs  ESPANYOL
  • Jornada: 38  - 13/05/2012
REAL BETIS  vs BARCELONA

LA-MASIA


Rumah berdinding batu itu tampak biasa-biasa saja jika dibandingkan dengan Stadion Nou Camp yang agung dan megah, yang jaraknya hanya sepelemparan batu. Namun, bekas rumah pertanian

khas Catalunia abad ke-18 itu punya peran lebih penting pada perjalanan prestasi klub sepak bola Barcelona. Itulah La Masia de Can Planes, yang menjadi jantung pasukan ”L’equip Blaugrana” dan menjadi tonggak paling penting dalam sejarah klub juara Eropa 2009 itu.

Dari rumah batu itulah lahir pemain-pemain bintang yang musim lalu menjadi pilar tim asuhan Pep Guardiola saat merebut treble winner: Carles Puyol, Xavi Hernandez, Victor Valdes, Gerard Pique, Andres Iniesta, Sergio Busquet, Bojan Krkic, dan tentu saja Lionel Messi. Bahkan, La Masia adalah almamater bagi sejumlah pemain bintang yang bersinar di Eropa, seperti Cesc Fabregas (Arsenal) atau Jose Manuel Reina (Liverpool).

Guardiola sendiri alumnus La Masia. Pada usia 13 tahun, dia meninggalkan kehangatan rumah orangtuanya di Santpendor, sekitar 70 kilometer dari Barcelona, untuk berlatih di La Masia pada tahun 1984. Delapan tahun kemudian, mimpi Guardiola menjelma menjadi kenyataan. Pada tahun pertamanya di tim senior pada 1992, Barcelona menjadi juara Piala Champions (sekarang bernama Liga Champions). Tujuh belas tahun berselang, Guardiola mencatat sejarah lagi. Dalam tahun pertamanya sebagai pelatih, dia merebut Liga Champions, plus dua trofi lain, Liga Spanyol dan Piala Raja.

Diresmikan sebagai pusat pelatihan bagi tim yunior Barcelona pada 20 Oktober 1979, La Masia menjadi salah satu kamp paling elite bagi bakat-bakat super dari seluruh dunia. Dalam 30 tahun, sebanyak 450 pemain bola muda memancangkan mimpinya di bangunan dengan luas 610 meter persegi tersebut. Dari jumlah itu, sebanyak 40 pemain menjadi pemain utama Barcelona, sementara sisanya menyebar di klub-klub lain di Spanyol dan pelosok Eropa.

Sukses La Masia, menurut Carles Folguera yang menjadi direktur di kamp itu sejak 2002, adalah kombinasi antara tradisi citra klub yang penuh gaya, permainan menyerang, dan pendidikan multidimensional. ”Yang membedakan kami adalah pendidikan yang berlangsung selama 24 jam sehari dalam tujuh hari sepekan,” ujar Folguera kepada Reuters, pekan lalu.

”Tak ada satu pun bakat (pemain) yang tak bisa kami asah. Kami punya barisan profesional yang mampu memenuhi semua kebutuhan pemain-pemain muda penuh bakat yang haus dan punya mimpi besar menjadi juara,” kata Folguera yang mantan kiper tim hoki Barcelona.

Barangkali kombinasi yang diutarakan Folguera ada benarnya sebagai kunci sukses La Masia. Namun, kombinasi itu tak akan pernah berjalan tanpa kehidupan normal penghuni kamp yang masih berada di permulaan masa remaja. Mereka sungguh menjalani kehidupan seperti anak sebayanya.

Saat ini ada 60 penghuni kamp La Masia. Sepuluh di antara mereka menempati bekas rumah pertanian yang berlantai dua dan sisanya menempati asrama yang menyatu dengan Nou Camp.

Seperti remaja lain, penghuni La Masia memulai kegiatannya pada pukul tujuh pagi di kelas mengikuti pelajaran sekolah. Kegiatan sekolah berakhir pada pukul satu saat makan siang. Setelah istirahat sebentar, mereka belajar secara mandiri selama dua setengah jam. Pada pukul enam sore, para talenta yang sebagian berasal dari Brasil, Argentina, Hongaria, Georgia, Kamerun, dan Senegal ini berlatih sepak bola di kamp latihan Sant Joan Despi. Pukul 21.15 mereka makan malam dan lampu asrama dimatikan pukul 23.30.

Pekan lalu, saat La Masia merayakan ulang tahun ke-30, Guardiola ditanya kesan-kesannya tinggal di asrama bersejarah itu. ”Saya ingat hari pertama saat orangtua saya mengantar dan membekali saya dengan makanan yang enak,” kenang Guardiola. ”La Masia adalah pilar penting klub. Di sini kami menjaring bakat, mendidik agar mereka punya bekal berharga, bukan hanya bagi sepak bola, tetapi juga bagi kehidupannya.”

Kesaksian Guardiola dibenarkan Guillermo Amor, gelandang yang pernah tinggal di asrama La Masia antara 1980 dan 1988. ”Para guru dan pembimbing di sini memberikan bekal bagi kehidupan pribadi. Meskipun tidak masuk dalam tim utama, Anda tetap punya bekal untuk hidup pada arah yang lain, atau bahkan hidup dengan cara yang lain,” ujar Amor yang sejak hijrah dari Barcelona bermain untuk Fiorentina, Villarreal, dan Livingston.

”Sangat tidak mungkin, saat Anda melewati La Masia, untuk tidak menoleh ke sebuah tempat yang dulu sempat menjadi rumah Anda,” ujar Amor.

Jika La Masia memberikan bekal kehidupan pada arah yang lain bagi Amor, Guardiola sungguh menikmati brand of style kawah candradimuka yang juga melahirkan sejumlah pemain tenar seperti Sergi Barjuan, Ivan de la Pena, dan Sergio Garcia tersebut. Seperti kata Folguera, Guardiola sungguh menjiwai seni sepak bola menyerang yang bak ”setiap tarikan napas” setiap penghuni La Masia.

Musim lalu, sepak bola indah dan mematikan Barcelona menggenggam dunia dengan tiga mahkota bergengsi. Musim ini, mereka tetap superior dalam persaingan dengan Real Madrid yang musim panas lalu membelanjakan uang sekitar Rp 2,7 triliun untuk membangun ”Los Galacticos” baru.

Dikejutkan dengan kekalahan kandang melawan Rubin Kazan di gelaran Liga Champions, pasukan Guardiola menunjukkan lagi kelasnya sebagai tim paling memukau di muka bumi saat menghadapi Real Zaragoza. Sepak bola indah yang dipadu dengan penyelesaian mematikan menghasilkan enam gol dan bahkan bisa sampai 10 gol dengan tambahan sedikit keberuntungan. Messi, yang masih kelelahan setelah menjalani laga kualifikasi Piala Dunia, sempat membukukan satu gol, dan Barcelona bertengger di puncak klasemen dengan unggul tiga angka atas Real Madrid.

La Masia, sementara itu, tinggal menghitung hari. Manajemen Barcelona memutuskan membangun fasilitas baru bagi para talenta mudanya. Proyek ini untuk sementara tertunda akibat terbatasnya anggaran, tetapi La Masia tetap akan menjadi tonggak sejarah bagi Barcelona.

Kamis, 21 Juli 2011

JADWAL PRA MUSIM FC BARCELONA 2011/2012:

23 JULI : BARCELONA VS HADJUK SPILT 01.30 (TVONE)
26 JULI : BARCELONA VS INTERNACIONAL 23.15 (AUDI CUP"RCTI")
31 JULI : BARCELONA VS MAN UNITED 05.30 (TOUR AS"RCTI")
4 AGUSTUS : BARCELONA VS CHIVAS (TOUR AS)
6 AGUSTUS : BARCELONA VS CLUB AMERICA (TOUR AS)
8 AGUSTUS : BARCELONA VS GIRONA (PIALA CATALONIA)
22 AGUSTUS : BARCELONA VS NAPOLI (JOAN GAMPER)