Kamis, 13 Oktober 2011

sejarah rivalitas antara FC Barcelona dengan Real madrid C.F


Awal dari cerita 'musuh bebuyutan' antara Barcelona dan Real Madrid bermula pada masa Jendral Franco. Jenderal yang sangat diktator di Spanyol pada tahun 1930-an. Barcelona, yang adalah “ibukota” dari Provinsi Catalonia dan pusat dari bangsa Catalan yang sejak dulu tidak pernah mau mengakui kalau mereka adalah bagian dari negara Spanyol. Catalan selalu menganggap ' Catalan is not Spain!' dan menjadi daerah 'paling di musuhi' oleh sang Jendral dan ibukota ( Madrid )

Franco melarang penggunaan bendera dan bahasa daerah Catalan. Dan cuma FC Barcelona yang menjadi media dan tempat seluruh orang2 Catalan bisa berkumpul dan berbicara dalam bahasa daerah mereka.

Sang Jendral pun makin tidak suka dengan Barcelona. Josep Suñol, Presiden Barcelona waktu itu, dibunuh oleh pihak militer pada tahun 1936, dan sebuah bom dijatuhkan di FC Barcelona Social Club pada tahun 1938. Di lapangan sepakbola, Puncak permusuhan ini terjadi pada tahun 1941 ketika para pemain Barcelona “di haruskan” (dibawah ancaman militer) untuk kalah dari Real Madrid. Barcelona kalah dan gawang mereka kemasukan 11 gol dari Real Madrid. Sebagai bentuk protes, Barcelona bermain serius dalam 1 serangan dan mencetak 1 gol. Skor akhir 11-1, dan 1 gol itu membuat Franco kesal. Kiper Barcelona kemudian dijatuhi tuduhan “pengaturan pertandingan” dan dilarang untuk bermain sepakbola lagi seumur hidupnya.

Sejak saat itu FC Barcelona menjadi semacam klub “anti-franco” dan menjadi simbol perlawanan Catalonia terhadap Franco, ibukota ( Madrid ) dan Spanyol tentu nya. Sebagai sebuah simbol perlawanan, kultur dan karakter Barcelona kemudian terbentuk dengan sendirinya. Siapapun pelatihnya, dan gaya apapun yang dipakai, karakternya hanya satu: Menyerang!. Sebagai penyerang, Barcelona bermaksud untuk mendobrak dominasi Real Madrid (dan bagi orang Catalonia, mendobrak dominasi Spanyol). Untuk itulah Barcelona pantang bermain bertahan, karena itu adalah simbol ketakutan. Kalah atau menang adalah hal biasa. Tapi keberanian memegang karakter, itulah yang menjadi simbol perlawanan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar